Thursday 30 May 2013

PENGERTIAN RESENSI DAN CONTOHNYA

Resensi berasal dari bahasa Latin, yaitu dari kata kerja revidere atau recensere. Artinya melihat kembali, menimbang, atau menilai. Arti yang sama untuk istilah itu dalam bahasa Belanda dikenal dengan recensie, sedangkan dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah review. Tiga istilah itu mengacu pada hal yang sama, yakni mengulas buku.

Tindakan meresensi dapat berarti memberikan penilaian, mengungkap kembali isi buku, membahas, atau mengkritik buku. Dengan pengertian yang cukup luas itu, maksud ditulisnya resensi buku tentu menginformasikan isi buku kepada masyarakat luas

Secara singkat, resensi ialah suatu tulisan atau ulasan mengenai nilai sebuah hasil karya. Tujuan resensi adalah menyampaikan kepada para pembaca apakah sebuah buku atau hasil karya itu patut mendapat sambutan dari masyarakat atau tidak.


Lebih detil lagi, tujuan resensi adalah:
Memberikan informasi atau pemahaman yang komprehensif (mendalam) tentang apa yang tampak dan terungkap dalam sebuah buku.
Mengajak pembaca untuk memikirkan, merenungkan, dan mendiskusikan lebih jauh fenomena atau problema yang muncul dalam sebuah buku.
Memberikan pertimbangan kepada pembaca apakah buku itu pantas mendapat sambutan dari masyarakat atau tidak.
Setelah mengetahui definisi serta tujuan dari resensi yang dibuat oleh resentator, kira-kira unsur apa saja yang terkandung di dalam sebuah resensi?



Daniel Samad (1997: 7-8) menyebutkan unsur-unsur resensi adalah sebagai berikut:
  •  Membuat judul resensi

Judul resensi yang menarik dan benar-benar menjiwai seluruh tulisan atau inti tulisan, tidakharus ditetapkan terlebih dahulu. Judul dapat dibuat sesudah resensi selesai. Yang perlu diingat, judul resensi selaras dengan keseluruhan isi resensi.

  •  Menyusun data buku

Data buku biasanya disusun sebagai berikut:
- Judul buku (Apakah buku itu termasuk buku hasil terjemahan. Kalau demikian, tuliskan judul aslinya.);
- Pengarang (Kalau ada, tulislah juga penerjemah, editor, atau penyunting seperti yang tertera pada buku.);
- Penerbit;
- Tahun terbit beserta cetakannya (cetakan ke berapa);
- Tebal buku;
- Harga buku (jika diperlukan).

  •  Membuat pembukaan

- Pembukaan dapat dimulai dengan hal-hal berikut ini:
- Memperkenalkan siapa pengarangnya, karyanya berbentuk apa saja, dan prestasi apa saja yang diperoleh;
- Membandingkan dengan buku sejenis yang sudah ditulis, baik oleh pengarang sendiri maupun oleh pengarang lain;
- Memaparkan kekhasan atau sosok pengarang;
- Memaparkan keunikan buku;
- Merumuskan tema buku;
- Mengungkapkan kritik terhadap kelemahan buku;
- Mengungkapkan kesan terhadap buku;
- Memperkenalkan penerbit;
- Mengajukan pertanyaan;
- Membuka dialog.

  •  Tubuh atau isi pernyataan resensi buku

Tubuh atau isi pernyataan resensi biasanya memuat hal-hal di bawah ini:
a. sinopsis atau isi buku secara bernas dan kronologis;
b. ulasan singkat buku dengan kutipan secukupnya;
c. keunggulan buku;
d. kelemahan buku;
e. rumusan kerangka buku;
f. tinjauan bahasa (mudah atau berbelit-belit);
g. adanya kesalahan cetak.

     
Langkah-langkah meresensi buku sebagai berikut:
a. Penjajakan atau pengenalan terhadap buku yang diresensi.
- Mulai dari tema buku yang diresensi, disertai deskripsi isi buku.
- Siapa yang menerbitkan buku itu, kapan dan di mana diterbitkan, tebal (jumlah bab dan halaman), format, hingga harga.
- Siapa pengarangnya: nama, latar belakang pendidikan, reputasi dan prestasi, buku atau karya apa saja yang ditulis, hingga mengapa ia menulis buku itu.
- Buku itu termasuk golongan buku yang mana: ekonomi, teknik, politik, pendidikan, psikologi, sosiologi, filsafat, bahasa, atau sastra.
b. Membaca buku yang akan diresensi secara komprehensif, cermat, dan teliti. Peta permasalahan dalam buku itu perlu dipahami secara tepat dan akurat.
c. Menandai bagian-bagian buku yang diperhatikan secara khusus dan menentukan bagian-bagian yang dikutip untuk dijadikan data.
d. Membuat ringkasan atau intisari dari buku yang akan diresensi.
e. Menentukan sikap dan menilai hal-hal berikut:
- Organisasi atau kerangka penulisan; bagaimana hubungan antara bagian yang satu dan bagian yang lain, bagaimana sistematikanya, dan bagaimana dinamikanya.
- Isi pernyataan; bagaimana bobot ide, analisis, penyajian data, dan kreativitas pemikirannya.
- Bahasa; bagaimana ejaan yang disempurnakan diterapkan, kalimat dan penggunaan kata, terutama untuk buku ilmiah. - Aspek teknis; bagaimana tata letak, tata wajah, kerapian dan kebersihan, dan pencetakannya (banyak salah cetak atau tidak).
Sebelum menilai, alangkah baiknya jika terlebih dahulu dibuat semacam garis besar (outline) resensi itu. Outline ini sangat membantu kita ketika menulis. Mengoreksi dan merevisi hasil resensi dengan menggunakan dasar dan kriteria yang kita tentukan sebelumnya.
     
     
    CONTOH RESENSI 
Judul Buku         : Surat Kecil Untuk Tuhan
Pengarang          : Agnes Davonar
Penerbit             : Inandra Publised, Jakarta
Tahun                : 2008
Tebal  Novel     : 232 Halaman
Kategori            : True Story (non fiksi)


Andaikan,…..  semua dapat terulang kembali,
Tetapi pernahkah anda berfikiran tentang itu?
Pernahkah anda mengira-ngira apa yang akan terjadi
Jika semuanya dapat terulang kembali?
Dalam novelnya ini, Agnes Davonar menekankan makna sebuah waktu dalam kehidupan di dunia ini.
Kisah nyata gadis berusia 13 tahun bertahan hidup dari kanker ganas paling mematikan di dunia.

Tuhan …………..
Andai aku bisa kembali
Aku tak ingin ada tangisan di dunia ini
Tuhan …………
Andai aku bisa kembali
Aku berharap tidak ada lagi hal yang sama terjadi padaku
Terjadi pada orang lain
Tuhan ……………
Bolehkah aku menulis Surat Kecil Untuk-Mu?
Tuhan …………….
Bolehkah aku memohon satu hal kecil pada-Mu?
Tuhan ………………

Biakanlah aku bisa dapat melihat dengan mataku
Untuk memandang langit dan bulan setiap harinya.

Cuplikan diatas adalah sepenggal bait dari tulisan Gita Sesa Wanda Cantika atau yang sering dipanggil keke. Rabdosmiosarkoma atau kanker jaringan lunak pertama di Indonesia. Keke adalah seorang gadis remaja berusia 13 tahun. Ketika divonis memiliki penyakit kanker mematikan tersebut dalam waktu 5 hari.
Kanker jaringan lunak menggerogoti bagian wajahnya sehingga terlihat seperti monster. Walau dalam keadaan sulit keke terus berjuang untuk tetap bersekolah seperti layaknya gadis normal lainnya.
Perjuangan panjang keke dalam melawan kanker ternyata membuahkan hasil Kebesaran Tuhan membuatnya dapat bersama keluarga serta sahabat yang ia cintai lebih lama. Keberhasilan Dokter Indonesia dalam menyembuhkan kasus kanker pertama kali terjadi di Indonesia ini menjadi prestasi yang membanggakan sekaligus membuat semua dokter dunia bertanya-tanya.

Namun kanker itu kembali setelha pesta kebahagiaan sesaat. Keke sadar nafasnya di dunia semakin sempit. Ia tidak marah pada Tuhan, ia justru bersyukur mendapatkan kesempatan untuk bernafas lebih lama dari lima hari bertahan 3 tahun lamanya, walaupun pada akhirnya ia harus menyerah. Dokterpun akhirnya menyerah terhadap kankernya. Dinafas terakhir itulah ia menuliskan sebuah Surat Kecil Untuk Tuhan.

Surat yang penuh dengan kebesaran hati remaja Indonesia yang berharap tidak ada air mata di dunia ini terjadi padanya, terjadi pada siapapun. Kalimat tersebut ternyata merupakan tema pokok novel ini.

Tokoh Keke merupakan teladan bagi kaum remaja semuanya, Keke adalah tokoh masih muda,tidak putus asa, selalu mensyukuri nikmat dan tidak mengeluh akan semua cobaan yang dihadapinya. Ia selalu berusaha ceria di depan orang-orang terdekatnya walaupun dengan semua cobaan yang dihadapinya.

Dapat dilihat pada bagian V tentang “Hari Indah Itu Telah Datang” pada paragraph ke-3, Aku mensyukuri semua karena ini adalah cobaan Tuhan untukku.
Kesalahan besar bagi seorang teman apabila lebih mementingkan egonya demi kepentingan pribadi, Padahal temannya tersakiti. Seharusnya seorang teman harus mempunyai rasa pengertian dan kebersamaan yang tinggi kepada temannya sendiri.

Agnes Davonar, sebagai pengarang yang berpengalaman mampu menghidupkan jalan cerita dengan urut mulai dari bagian I samapai XI, dan mampu menghidupkan suasana waktu terjadi ketegangan.

Dalam hal ini pengarang sering memasukan pesan-pesan yang disampaikan melalui dialog para tokoh, dialog seperti itu tidak sesuai setting.
Terlepas dari kekurangan yang ada, hadirnya Novel “Surat Kecil Untuk Tuhan” menambah peredaran novel di Indonesia. Novel ini teramat saying untuk kita lewatkan begitu saja, karena novel ini bisa menambah nilai moral remaja Indonesia.

Thursday 9 May 2013

PERBEDAAN ANTARA LAPORAN FORMAL DAN SEMIFORMAL

Nama : Zahrah Yusnia Nurul
Kelas  : 3EA16
Npm   : 19210444


Pengertian Laporan
Laporan adalah suatu cara komunikasi dimana penulis menyampaikan informasi kepada seseorang atau suatu badan karena tanggung jawab yang dibebankan kepadanya.
Laporan merupakan suatu jenis dokumen yang sangat bervariasi bentuknya dan sebab itu sukar diberi suatu batasan pengertian yang jelas.
Laporan merupakan unsur yang sangat penting, terutama dalam menyusun kebijaksanaan-kebijaksanaan.

Dasar-dasar Laporan
    – Pemberi Laporan
Pemberi laporan dapat berupa perseorangan, sebuah panitia yang ditugaskan untuk maksud tertentu.
Misalnya: seorang mahasiswa ditugaskan oleh dosennya untuk meneliti suatu obyek tertentu.

    – Penerima Laporan
Laporan bukan hanya dibuat oleh seorang atau suatu badan, tetapi laporan juga ditujukan atau akan disampaikan kepada seorang atau suatu badan. Yang menerima laporan itu adalah orang atau badan yang menugaskan.

    – Tujuan Laporan
Tujuan laporan pada umumnya untuk mengatasi suatu masalah, untuk mengambil suatu keputusan yang lebih efektif, mengetahui kemajuan dan perkembangan suatu maslah untuk mengadakan pengawasan dan perbaikan, untuk menemukan teknik-teknik baru, dan sebagainya.
    – Sifat Laporan
Sebuah laporan harus mengandung sifat-sifat seperti berikut:
1. Mengandung imaginasi
2. Laporan harus sempurna dan komplit
3. Laporan harus disajikan secara menarik
4. Macam-Macam Laporan

Macam – Macam Laporan :
Laporan Berbentuk Formulir Isian
Untuk menulis laporan semodel ini biasanya telah disiapkan blangko daftar isian yang diarahkan kepada tujuan yang akan dicapai. Laporan tersebut bersifat rutin dan seringkali berbentuk angka-angka.

Laporan Berbentuk Surat
Bentuknya lebih panjang dari surat-surat biasa dan biasanya pendekatannya bersifat pribadi dan menggunakan bahasa informal.

Laporan Berbentuk Memorandum
Laporan ini mirip dengan bentuk surat namun biasabya lebih singkat, seringkali digunakan untuk suatu laporan yang singkat dalam bagian-bagian suatu organisasi atau antara atasan dan bawahan dalam suatu hubungan kerja.

Laporan Perkembangan dan Laporan Keadaan
Laporan perkembangan adalah suatu macam laporan yang bertujuan untuk menyampaikan perkembangan, perubahan atau tahap mana yang sudah dicapai dalam usaha untuk mencapai tujuan atau sasaran yang telah ditentukan.
Laporan keadaan mengandung konotasi bahwa tujuan dari laporan itu adalah menggambarkan kondisi yang ada pada saat laporan itu dibuat.

Laporan Berkala
Laporan ini selalu dibuat dalam jangka waktu tertentu. Laporan seperti ini dapat dibuat dalam bentuk formulir isian atau dalam bentuk memorandum.

Laporan Laboratoris
Tujuannya adalah untuk menyampaikan hasil dari percobaan atau kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam laboratoria.

Unsur pokok yang terpenting dalam laporan laboratories:
- Halaman judul
- Obyek
- Teori
- Hasil yang dicapai dalam percobaan
- Diskusi atas hasil yang telah didapat
- Kesimpulan
- Apendiks
- Data asli

1. Laporan Formal dan Semi-Formal
Laporan formal adalah laporan yang memenuhi persyaratan-persyaratan tertentu, nadanya bersifat impersonal dan materinya disajikan seperti dalam suatu pola struktur yang terdapat dalam buku-buku.
Laporan semi-formal adalah laporan yang bila terdapat satu atau dua persyaratannya yang tidak dipenuhi.
Laporan non-formal adalah laporan yang tidak memenuhi persyaratan yang telah ditentukan.
Persyaratan yang menentukan sifat laporan:
- Halaman judul
- Terdapat surat penyerahan
- Memiliki daftar isi
- Terdapat ikhtisar yang mengawali laporan
- Memiliki pendahuluan
- Kesimpulan dan saran
- Isi laporan yang terdiri dari judul-judul dengan tingkat yang berbeda-beda
- Menggunakan nada resmi, bersifat impersonal
- Disertai pula table dan angka-angka (bila diperlukan)
- Biasanya didokumentasikan secara khusus

2. Struktur Laporan Formal
Struktur laporan:
Bahasa Sebuah Laporan
Bahasa yang harus digunakan dalam sebuah laporan formal haruslah menggunakan bahasa yang baik, jelas dan teratur. Selain itu dapat memperlihatkan hubungan hubungan yang baik antara satu kata dengan kata yang lain, antara kalimat satu dengan kalimat yang lain.
Laporan Buku
Bertujuan untuk mendorong mahasiswa membaca buku yang diwajibkan serta meningkatkan kemampuan mereka dalam memahami isi buku-buku tersebut.
Penutup
Merupakan penyajian suatu pengetahuan yang lebih luas mengenai suatu hal tetapi dibuat secara singkat untuk maksud tertentu.

PIDATO AGAMA ISLAM TENTANG SABAR

Nama : Zahrah Yuania Nurul
Kelas : 3EA16
NPM : 19210444



            Sebagai salah sifat atau akhlak yang terpuji, sabar dan syukur merupakan ajaran yang banyak sekali disinggung dalam ayat maupun hadis Rasulullah saw, sehingga dengan demikian, manusia senantiasa diarahkan untuk tetap bersikap sabar dan syukur dalam segala aspek kehidupannya. Dalam prakteknya, kesabaran yang sebenarnya adalah kemampuan dalam mengendalikan sikap, sehingga bisa dengan ikhlas dan rela hati menerima kondisi yang dihadapinya saat ini demi balasan yang baik di akhirat.

Seseorang yang penyabar pada prakteknya tergambar dalam sikapnya yang rela menunda kesenangan sesaat, demi kebahagiaan abadi dan jangka panjang di akhirat sebagai kesenangan yang jauh lebih tinggi yang disediakan Allah kepada orang-orang yang sabar. Sebagaimana disebutkan dalam al-Qur’an :

“Dan sesungguhnya balasan di akhirat itu lebih baik, bagi orang-orang yang beriman dan selalu bertakwa” (QS.12/Yusuf:57).

Seseorang yang memiliki kesabaran yang tinggi, memiliki ketangguhan menghadapi berbagai cobaan dan tantangan hidup yang menghadangnya. Sebab kesabaran itu merupakan kekuatan dahsyat yang amat besar bagi seseorang yang ingin meraih sukses dalam kehidupan. Hampir seluruh aspek kehidupan membutuhkan kesabaran, dan sikap sabar merupakan salah satu “akhlak Qur’ani” yang paling banyak dibicarakan dalam al-Qur’an. Menurut Imam Al-Ghazali ada 70 kali Al-Qur’an menyebutkannya, menurut Ibnul Qayyim 90 kali, bahkan menurut al-Nadhir 100 kali sikap sabar ini disebut-sebut dalam Al-qur’an. Itu mengindikasikan bahwa sabar merupakan amalan paling utama yang menentukan keberhasilan hidup dan aktivitas manusia.

Islam tidak mengenal batas dalam kesabaran, sebagaimana sering dijadikan alasan oleh sebagian orang untuk melegalkan perbuatannya diluar batas kesabaran. Dalam Islam ditekankan bahwa setiap mukmin harus tetap dalam kesabaran agar dapat meningkatkan kualitas mentalnya. 

Adapun bentuk kesabaran yang diajarkan dalam Islam adalah kesabaran progresif dan dinamis, bukan kesabaran yang represif statis yang dapat memandulkan kreatifitas dan aktifitas seseorang itu. Kesabaran yang dinamis itu ditunjukkan dengan sikap pantang menyerah, tangguh dan ulet dalam menghadapi berbagai tantangan dan cobaan hidup. Kesabaran yang dinamis itu harus dimotifasi oleh semangat kerelaan untuk menunda kesenangan sesaat, demi kebahagiaan yang abadi di akhirat. Inilah kesabaran yang nantinya akan membuat seseorang menjadi lebih dekat dengan Tuhannya, sebagaimana al-Qur’an menyebutkan: 

“Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang bersabar”.

Disamping sifat sabar, sikap syukur juga perlu diaplikasikan seseorang dalam hidupnya. Hal ini agar ia menyadari posisinya sebagai makhluk ciptaan Allah yang harus tunduk dan tidak pantas bersikap sombong dan takabbur dihadapanNya. Kesadaran bersyukur dapat melahirkan sikap rendah hati, tawadhu, terbuka dan memiliki sikap peduli kepada sesama. Sehingga membuka peluang bagi diperolehnya rahmat Allah swt, dan membuka peluang bagi diperolehnya kebahagiaan dan nikmat dari Allah, sebagaimana firman Allah swt:

“Jika kamu bersyukur, akan Kutambahkan nikmatKU kepadamu. Akan tetapi jika kamu kufur sesungguhnya azabKU amat pedih” (QS.14/Ibrahim:7)

Dari penjelasan berbagai ayat dan al-Hadist, maka sebenarnya sikap sabar dan syukur jika diamalkan secara dinamis sesuai dengan tuntunan Islam, maka hal tersebut akan mengantar seseorang menjadi hamba Allah yang berpredikat mulia dan bermartabat, serta mendapat lindungan Allah swt. Terkait dengan hal ini, salah satu do’a yang diajarkan Rasulullah saw. adalah sebagai berikut :

“Ya Allah, jadikanlah aku orang yang sabar, dan jadikanlah aku orang yang bersyukur, serta jadikanlah aku di depan pandanganku kecil, dan di depan pandangan manusia bermartabat “.

Melihat dari urutan do’a seperti yang pohonkan oleh Nabi saw. tersebut diatas, mengindikasikan betapa erat kaitannya antara permohonan supaya menjadi hamba yang bersabar, hamba yang bersyukur dan hamba yang bermartabat mulia. 

Sebagai penutup khutbah kita kali ini dapatlah kita simpulkan bahwa sabar dan syukur sangat dituntut dalam segala aspek kehidupannya. Sikap sabar ditunjukkan dengan kerelaan hati menerima kondisi yang dihadapinya saat ini demi kepentingan akhirat. Sebab pahala atas kesabaran itu berupa pahala yang bersar yang akan diperoleh di akhirat. 

Seorang yang memiliki kesabaran yang tinggi, memiliki ketangguhan menghadapi berbagai cobaan, dan sikap sabar merupakan faktor utama yang menentukan keberhasilan hidup dan aktivitas manusia. Tidak ada batasan dalam kesabaran, karena kesabaran itu dapat menjadikan seseorang lebih dekat dengan Tuhannya. 

Bagi mereka yang ingin mendapatkan kemuliaan dan derajat yang tinggi, hendaklah berusaha semaksimal mungkin agar dapat menjalankan kesabaran dan kesyukuran dengan baik, sebab kedua hal tersebut sangat berpengaruh untuk mengangkat harkat dan martabat seseorang menjadi lebih baik.

PROPOSAL ILMIAH

Nama : Zahrah Yusnia Nurul
Kelas  : 3EA16
Npm   : 19210444


                                                                               BAB I
                                                                     PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
   
                Kegiatan promosi adalah kegiatan penting dalam memperkenalan usaha pada khalayak umum karena dalam kegiatan promosi khalayak umum dapat mengetahui jenis usaha kita, keuntungan apa saja yang didapat, harga atau tarif usaha kita dan juga hal penting lainnya. kegiatan promosi dapat dilakukan dengan berbagai cara misalkan usaha yang bergerak dibidang jasa pengiriman barang yang kegiatan promosinya dapat dilakukan dengan cara memasang spanduk dipinggir jalan atau dengan brosur yang dibagikan ditempat keramaian, memasang iklan pada iklan baris dapat dikatakan merupakan kegiatan promosi yang dapat dilakukan oleh setiap orang yang ingin membangun usaha dan memperkenalkan usahnya.
                Banyak perusahaan dewasa ini berlomba - lomba untuk memperkenalkan produk atau jasa yang dimiliki mereka kepada para konsumen dan membujuk mereka untuk mau membeli atau menggunakan produk dan jasa tsb kepada khlayak ramai salah satunya adalah melalui kegiatan promosi. Dengan demikian hal tsb sejalan dengan pernyataan freddy rangkuti yang menyebut bahwa " promosi adalah kegiatan perjualan dan pemasaran dalam rangka menginformasikan dan mendorong perintaan terhadap produk dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan dengan cara mempengaruhi konsumen agar mau membeli produk dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan" (Rangkuti, 2009)
                Kegiatan promosi juga dilakukan oleh pengusaha kecul yang bergerak dibidang jasa, seperti halnya "GIANT hypermall Bekasi" yang berada didaerah Bekasi milik Bapak Nunu Rudi Susilo. Dari hasil data yang diperoleh menunjukan bahwa pendapatan usaha milik Bapak Nunu Rudi Susilo ini tidak mengalami penurunan ada tahun 2012, bahkan cenderung meningkat dari tahun ketahun sebelumnya. namun kegiatan promosi tetap dilakukan guna mempertahankan yang selama ini telah didapat.
                 Dengan melakukan berbagai kegiatan promosi diantaranya memaang sepanduk - spanduk dipinggir jalan, membagikan brosur, dan juga promosi dari mulut kemulut yang dilakukan secara tidak langsung.

Untuk mempertahankan eksistensinya “GIANT HYPERMALL BEKASI” terus meningkatkan pelayanan serta kenyamanan yang ditunjang dengan beberapa fasilitas-fasilitas yang membuat para konsumen merasa puas.
Kegiatan promosi yang dilakukan oleh Bapak Andri Permana ini semata-mata juga mempertimbangkan persaingan yang begitu ketatnya sehingga dirasakan perlu dilakukan kegiatan promosi yang gencar guna menarik minat pelanggan / konsumen terhadap usaha jasa ekspedisi pengiriman barang yang mereka tawarkan. Dimana tujuan dari promosi adalah untuk meningkatkan pendapatan perusahaan. Untuk itu diperlukan untuk suatu anggaran (budget) yang khusus terhadap kegiatan promosi yang dilakukan. Kegiatan promosi yang merupakan salah satu dari aktivitas pemasaran usaha memang memegang peranan penting dalam meningkatkan pendapatan usaha. Namun terkadang permasalahan yang dihadapi adalah pengawasan dan penggunaan anggaran promosi itu sendiri terhadap efektitivitas penjualan belum berjalan dengan baik. Anggaran promosi yang besar belum tentu dapat menjamin suatu usaha dapat meningkatkan pendapatannya secara signifikan.
Dengan mempertimbangkan hal tersebut, maka penulis tertarik untuk mengangkat Penulisan Ilmiah dengan judul “Pengaruh Promosi Terhadap Pendapatan Usaha Pada Jasa GIANT HYPERMALL BEKASI Tahun 2010-2012”


1.2  Rumusan Dan Batasan Masalah
1.2.1                  Rumusan Masalah
Dengan mengacu pada uraian latar belakang masalah sebelumnya, maka dapat diutarakan rumusan yang ada dalam penulisan ini sebagai berikut :
1.      Apakah terdapat pengaruh antara promosi terhadap pendapatan usaha pada GIANT HYPERMALL BEKASI  ?
2.      Berapa besar pengaruh dan hubungan promosi terhadap pendapatan usaha pada GIANT HYPERMALL BEKASI ?
3.      Bagaimana peningkatan dan penurunan yang terjadi pada biaya promosi dan pendapatan yang terjadi pada GIANT HYPERMALL BEKASI ?


1.2.2                  Batasan Masalah
Penulisan ini dibatasi pada seberapa besar pengaruh promosi terhadap pendapatan jasa GIANT HYPERMALL BEKASI, Jl.Ampera No.50 RT.06 RW.06 Kelurahan Duren Jaya Bekasi Timur. Dengan menggunakan Analisis Trend, Analisis Linier Regresi, Koefisien Korelasi ( R ) dan Koefisien Determinan ( R Square).

1.3  Tujuan Penelitian

Dengan mengacu pada rumusan permasalahan sebelumnya, maka tujuan penulisan kali ini adalah sebagai berikut :
1.         Untuk mengetahui pengaruh antara promosi terhadap pendapatan usaha pada GIANT HYPERMALL BEKASI 
2.         Untuk menganalisis dan mengetahui besar pengaruh promosi terhadap pendapatan usaha pada .GIANT HYPERMALL BEKASI 
3.         Untuk mengetahui dan menganalisis peningkatan dan penurunan yang terjadi pada biaya promosi dan pendapatan usaha yang terjadi pada GIANT HYPERMALL BEKASI  sepanjang tahun 2012.


1.4  Manfaat Penelitian

Kontribusi atau manfaat yang diharapkan dari penelitian ini dapat terbagi menjadi 2 (dua), yaitu:

1.4.1                  Manfaat Praktis
Secara praktis penelitian ini diharapkan mampu menjadi referensi atau acuan bagi manajemen usaha pada GIANT HYPERMALL BEKASI dalam menjalankan aktivitas kegiatan promosinya agar dapat secara efektif dan efisien meningkatkan pendapatan usahanya.



1.4.2                  Manfaat Akademisi
Secara akademisi penelitian ini diharapkan mampu meningkatkan wawasan dan pengetahuan penulis terhadap dunia bisnis yang berkaitan dengan kegiatan promosi dalam upaya meningkatkan pendapatan usaha.


1.5  Metode Penelitian

1.5.1         Objek Pelitian
Objek penelitian dalam penulisan ilmiah ini adalah GIANT HYPERMALL BEKASI  , Jl.Ampera No.50 RT.06 RW.06 Kelurahan Duren Jaya Bekasi Timur.

1.5.2         Data / Variabel
Data yang didapatkan penulis dalam penulisan ilmiah ini adalah data primer yaitu merupakan informasi yang dikumpulkan terutama untuk tujuan investigasi yang sedang dilakukan saat ini dalam bentuk laporan keuangan dan wawancara.

1.5.3         Metode Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini penulis melakukan riset langsung ketempat usaha yang dijadikan sebagai obyek penelitian guna mendapatkan data-data yang diperlukan, adapun cara yang digunakan, yaitu :           

1.      Penelitian Kepustakaan
        Merupakan data yang diperoleh melalui studi kepustakaan, yaitu dengan menggunakan literatur-literatur yang berhubungan dengan materi penulisan ilmiah ini. Penulis menggunakan studi kepustakaan untuk menambah referensi dari beberapa referensi yang sudah ada.


2.      Penelitian lapangan
        Dalam penelitian ini penulis melakukan riset langsung ke tempat usaha yang dijadikan sebagai objek penelitian guna mendapatkan data-data yang diperlukan.

1.5.4         Hipotesis
Hipotesis adalah pernyataan atau dugaan mengenai satu atau lebih populasi, hipotesis juga merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah.
Hipotesis yang akan dibuktikan yaitu:
Ho       : Promosi berpengaruh terhadap pendapatan usaha Jasa GIANT HYPERMALL BEKASI 
Ha       : Promosi tidak berpengaruh terhadap pendapatan usaha Jasa GIANT HYPERMALL BEKASI 

1.5.5         Alat Analisis Yang Digunakan
a)      Analisis Trend
b)      Analisis Linier Regresi
c)      Koefisien Korelasi ( R )
d)     Koefisien Determinan ( R Square)

Friday 29 March 2013

TUGAS SOFTSKILL BAHASA INDONESIA



NAMA   : ZAHRAH YUSNIA NURUL
KELAS  : 3EA16
NPM      : 19210444


1. Tuliskan bagaimana penalaran dipergunakan dalam proses berbahasa?
Fungsi penalaran ini lebih banyak memberi tekanan pada penggunaan
bahasa sebagai alat berpikir, mengerti, dan menciptakan konsep-konsep.
Bahasa digunakan untuk bernalar. Pelajaran teoretik suatu ilmu, penerapan
ilmu secara praktis, penciptaan konsep-konsep baru, dan perumusan gagasangagasan
dilakukan dengan bahasa penalaran. Pengajaran bahasa dapat
dilakukan dengan latihan bernalar, seperti berpikir logis, analitis, dan
sintesis, serta evaluatif.
2. Carilah sebuah kasus, lalu analisis, dan kaitkan dengan metode imiah?

Contoh kasus
”Rumah makan padang yang sepi pengunjung”

Analisis
Apabila ada sebuah rumah makan mengalami sepi pengunjung pastinya ada sebab mengapa hal tersebut bisa terjadi,bisa karena faktor ekstern ataupun intern.

Kaitan dengan metode ilmiah
Dengan metode ilmiah kita bisa melakukan penelitian dan mencari tahu mengapa hal tersebut bisa terjadi,bisa dilakukan dengan wawancara ataupun kuisioner,apabila penyebabnya berasal dari intern bisa karena harganya yang mahal dibandingkan dengan rumah makan padang yg lain atau karena rasanya yang kurang enak.
Dan faktor intern mungkin konsumen membutuhkan variasi yaitu dengan menu yang lain sehingga konsumen tidak bosan.

3.  Jelaskan perbedaan karangan ilmiah dan non ilmiah,dan berilah salah satu contoh?
Karangan ilmiah merupakan suatu tulisan yang berisi argumentasi penalaran keilmuan yang dikomunikasikan lewat bahasa tulis yang formal dengan sistematis-metodis dan menyajikan fakta umum serta ditulis menurut metedologi penulisan yang benar. Karya ilmiah ditulis dengan bahasa yang konkret, gaya bahasanya formal, kata-katanya teknis dan didukung fakta yang dapat dibuktikan kebenarannya .
Karangan  non ilmiah sangat bervariasi topik dan cara penyajiannya, tetapi isinya tidak didukung fakta umum, ditulis berdasarkan fakta pribadi, umumnya bersifat subyektif, gaya bahasa biasanya abstrak , gaya bahasanya formal dan popular.



1.1 Latar Belakang

Makanan jajanan sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat dan anak sekolah sehingga tingkat konsumsinya akan terus meningkat. Seiring dengan hal tersebut, penggunaan Bahan Tambahan Pangan (BTP) pada makanan jajanan juga meningkat. Kandungan natrium dalam beberapa BTP yang digunakan dalam proses pengolahan makanan dapat meningkatkan kandungan natrium dalam makanan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kandungan natrium pada makanan jajanan yang dijual di SD Pangudi Luhur Bernardus Semarang. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Sampel makanan jajanan sebanyak 15 jenis yang didapatkan dari hasil survey kepada 43 siswa tentang makanan jajanan yang paling sering dikonsumsi. Kandungan natrium pada makanan jajanan ini dianalisis di laboratorium dengan metode AAS (Atomic Absorption Spectrophotometer). Hasil: Dari hasil survei pada 43 siswa diketahui ada 15 makanan jajanan yang sering dikonsumsi siswa di SD Pangudi Luhur Bernardus Semarang. 73,3% diantaranya merupakan makanan olahan rumah tangga dan 26,7% lainnya adalah makanan olahan pabrik. Rerata kandungan natrium pada makanan jajanan tersebut adalah 383,6 mg. Kandungan natrium pada makanan jajanan tersebut tidak hanya berasal dari kandungan alami bahan makanan tetapi juga berasal dari BTP yang ditambahkan. Sebanyak 93,3% makanan jajanan tersebut mengandung tinggi natrium dalam setiap kemasan saji. Simpulan: Sebagian besar makanan jajanan mengandung tinggi natrium pada setiap kemasan sajinya dan hampir semua makanan jajanan menggunakan BTP yang mengandung natium.



1.3.TUJUAN PENELITIAN

-Untuk mengetahui Bahaya makanan berfomalin atau borak.

-Untuk mengetahui faktor – faktor penyebab pada setiap orang.
-Untuk mengetahui apa itu zat formalin.


Metode yang kami gunakan adalah:
-Deskriptif
-Kajian pustaka dilakukan dengan mencari literatur di internet da buku – buku panduan

1.5.SISTEMATIKA PENULISAN

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah
1.2. Perumusan Masalah
1.3. Tujuan Penelitian
1.4. Metode Penelitian
1.5. Sistematika penulisan

KERANGKA TEORI
2.1. Pengertian Rokok
2.2. Dampak dari merokok
2.3. Faktor penyebab merokok pada remaja
2.4. Upaya mengatasi rokok

BAB III
ZAT YANG TERKANDUNG DALAM MAKANAN BERFOMALAIN 

3.1. Formalin dan Reaksi Kimia (Pembakaran)
3.2. Reaksi pembakaran
3.3. proses  Oxomethane, Formoform
3.4. Borak dan formalin
3.5. Gas CO (Karbon Mono Oksida)
3.6. HCHO dan Methyl oxide

BAB IV
PENUTUP

4.1. Kesimpulan
4.2. Saran


1.4.METODE PENELITIAN

BAB II

2.1 Karya tulis ini menjelaskan tentang bagaimana sekarang ini banyak kejadian penggunaan boraks dan formalin sebagai bahan pengawet makanan.Di mana kedua bahan tersebut sangat dilarang digunakan sebagai bahan baku makanan.Dan jika penggunaannya terus dilakukan dan dikonsumsi dapat menyebabkan berbagai penyakit terutama kanker dan bahkan kematian untuk tingkat yang lebih lanjut.Hal ini telah menjadi hal yang cukup serius dan menjadi suatu masalah yang berusaha diselesaikan dengan baik oleh berbagai pihak terutama pemerintah.Sebagai pusat utama kelangsungan negara, pemerintah harus dapat dengan bijak memutuskan dan bertindak bagaimana penanganan kasus tersebut.Terutama kasus pada pembuatan bakso dengan bahan pengawet boraks dan berbagai makanan seperti ikan asin serta tahu yang diawetkan dengan menggunakan formalin.Berbagai solusi kami tuliskan di sini.Tetapi solusi tersebut tidaklah semuanya dapat dijalankan dengan hasil yang cepat dan ada kemungkinan banyak faktor yang menyebabkan penyelesaian masalah ini tidak dapat diselesaikan dengan baik.Karena masalah ini harus kembali lagi kepada masyarakatnya yang terlibat langsung. Boraks merupakan garam natrium yang banyak digunakan di berbagai industri nonpangan, khususnya industri kertas, gelas, pengawet kayu, dan keramik.Boraks biasa berupa serbuk kristal putih, tidak berbau, mudah larut dalam air, tetapi boraks tidak dapat larut dalam air keras .Boraks biasa digunakan sebagai pengawet dan antiseptic kayu.Daya pengawet yang kuat dari boraks berasal dari kandungan asam borat didalamnya.Asam borat sering digunakan dalam dunia pengobatan dan kosmetika.Misalnya, larutan asam borat dalam air digunakan sebagai obat cuci mata dan dikenal sebagai boorwater.Asam borat juga digunakan sebagai obat kumur, semprot hidung, dan salep luka kecil. Namun bahan ini tidak boleh diminum atau digunakan pada luka luas, karena beracun ketika terserap masuk dalam tubuh.Berikut beberapa pengaruh boraks pada kesehatan.

2.2  dampak makanan befomalin 

Beberapa pengaruh formalin terhadap kesehatan adalah sebagai berikut:
a. Jika terhirup akan menyebabkan rasa terbakar pada hidung dan tenggorokan ,sukar bernafas, nafas pendek, sakit kepala, dan dapat menyebabkan kanker paru-paru.
b. Jika terkena kulit akan menyebabkan kemerahan pada kulit, gatal, dan kulit terbakar
c. Jika terkena mata akan menyebabkan mata memerah, gatal, berair, kerusakan mata, pandangan kabur, bahkan kebutaan
d. Jika tertelan akan menyebabkan mual, muntah-muntah, perut terasa perih, diare, sakit kepala, pusing, gangguan jantung, kerusakan hati, kerusakan saraf, kulit membiru, hilangnya pandangan, kejang, bahkan koma dan kematian.

2.3 Faktor- faktor penyebab formalin dan borak 
Boraks dan formalin akan berguna dengan positif bila memang digunakan sesuai dengan seharusnya, tetapi kedua bahan itu tidak boleh dijadikan sebagai pengawet makanan karena bahan-bahan tersebut sangat berbahaya, seperti telah diuraikan diatas pengaruhnya terhadap kesehatan.Walaupun begitu, karena ingin mencari keuntungan sebanyak-banyaknya, banyak produsen makanan yang tetap menggunakan kedua bahan ini dan tidak memperhitungkan bahayanya.
Pada umumnya, alasan para produsen menggunakan formalin dan boraks sebagai bahan pengawet makanan adalah karena kedua bahan ini mudah digunakan dan mudah didapat, karena harga nya relatif murah dibanding bahan pengawet lain yang tidak berpengaruh buruk pada kesehatan.Selain itu, boraks dan formalin merupakan senyawa yang bisa memperbaiki tekstur makanan sehingga menghasilkan rupa yang bagus, misalnya bakso dan kerupuk.Beberapa contoh makanan yang dalam pembuatannya sering menggunakan boraks dan formalin adalah bakso, kerupuk, ikan, tahu, mie, dan juga daging ayam.
Formalin dan boraks merupakan bahan tambahan yang sangat berbahaya bagi manusia karena merupakan racun.Bila terkonsumsi dalam konsentrasi tinggi racunnya akan mempengaruhi kerja syaraf. Secara awam kita tidak dapat mengetahui seberapa besar kadar konsentrat formalin dan boraks yang digunakan dalam suatu makanan.Oleh karena itu lebih baik hindari makanan yang mengandung formalin dan boraks.Berikut adalah beberapa cara mengidentifikasi makanan yang menggunakan formalin dan boraks.
a.Bakso yang menggunakan boraks memiliki kekenyalan khas yang berbeda dari kekenyalan bakso yang menggunakan banyak daging.
b.Kerupuk yang mengandung boraks kalau digoreng akan mengembang dan empuk, teksturnya bagus dan renyah.
c.Ikan basah yang tidak rusak sampai 3 hari pada suhu kamar, insang berwarna merah tua dan tidak cemerlang, dan memiliki bau menyengat khas formalin.
d.Tahu yang berbentuk bagus, kenyal, tidak mudah hancur, awet hingga lebih dari
e.Mie basah biasanya lebih awet sampai 2 hari pada suhu kamar (25 derajat celcius), berbau menyengat, kenyal, tidak lengket dan agak mengkilap.


BAB III

ZAT YANG TERKANDUNG DALAM MAKANAN BERFOMALIN 

3.1 Zat yang terkandung 

Komposisi dan dampak penggunaan formalin Berbagai data dari MSDS (Material Safety Data Sheet) di bidang industri yang ada  memberikan informasi mengenai bahaya formalin. Formalin umumnya terdiri dari bahan formaldehid 37% dan metil alkohol 10-15 %, terdapat dalam larutan-larutan dalam berbagai kepekatan dan mempunyai bau yang menyengat dan bersifat racun. Jika dikonsumsi dalam jangka panjang maka formaldehid dapat merusak hati, ginjal, limpa, pankreas, otak dan menimbulkan kanker,terutama kanker hidung dan tenggorokan.Keracunan akut formalin dapat menimbulkan vertigo dan perasaan mual dan muntah. Keracunan akut metil alkohol dalam makanan dapat menyebabkan kebutaan, kerusakan hati dan saraf dan menimbulkan kanker pada keturunan selanjutnya. Jadi kombinasi antara formaldehid dan metil alkohol dalam formalin sebenarnya mempunyai efek karsinogenik atau menimbulkan kanker secara ganda. ini banyak sekali publik yang telah mengkonsumsi makanan yang tidak sehat yang bisa membahayakan kesehatan tubuh mereka, karena mereka banyak yang belum tahu mengenai adanya zat-zat yang berbahaya yang terkandung dalam makanan yang mereka konsumsi setiap harinya . Selain itu sekarang banyak sekali penjual makanan yang menggunakan zat-zat yang tidak pantas digunakan untuk membuat makanan  yang akan dijajakan, dengan tujuan untuk mendapatkan untung yang sebesar-besarnya demi memenuhi kebutuhan ekonomi mereka. Karena pada saat ini banyak sekali barang-barang kebutuhan masyarakat yang harganya melonjak tinggi, sehingga banyak masyarakat yang tingkatannya menengah kebawah tidak bisa menjangkau harga-harga tersebut. Dengan adanya masalah tersebut sekarang banyak sekali publik yang menggunakan segala cara untuk memenuhi kehidupan ekonomi mereka. Dan mungkin juga karena kurang adanya perhatian pemerintah atau lembaga kesehatan Negara yang kurang memperhatikan masalah ini, padahal masalah ini sangat penting bagi kehidupan masyarakat dan kelangsungan perekonomian Negara. Dengan terbentuknya karya ilmiah ini, saya berharap supaya masyarakat bisa menanggulangi masalah ini dan mencoba untuk merubah gaya hidupnya demi kesehatan tubuh mereka.


BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan




4.2  Saran
Dalam Catatan sederhana ini penulis menyarankan kepada,
1. Para konsumen untuk lebih berhati-hati dalam memilih produk makanan guna menghindari pengonsumsian terhadap makanan berformalin.
2. Para produsen diharapkan untuk menghindari penggunaan formalin sebagai bahan pengawet.
3. Para pemerintah untuk lebih mengawasi kejahatan yang beredar terhadap makanan yang mengandung zat berbahaya (Formalin).